Inilah Ruang Lingkup Dari Ilmu Psikologi Klinis Yang Wajib Diketahui
Ilmu Psikologi klinis merupakan salah satu bagian dari bidang ilmu
psikologi secara umum. Psikologi klinis mengarah kepada masalah-masalah
klinis yang muncul pada diri manusia. Secara umum, ilmu psikologi klinis
memiliki kedekatan dengan ilmu psikiatri (kedokteran jiwa, dan ilmu
penyakit kejiwaan), karena menggunakan pedoman diagnostik yang sama,
yaitu DSM (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder) dan
PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnostik Gangguan Jiwa) khusus di
Indonesia.
Ada
beberapa ruang lingkup ilmu psikologi klinis yang harus dikuasai oleh
seorang psikolog klinis, ataupun praktisi dan peneliti di bidang ilmu
psikologi klinis. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang termasuk
ke dalam ruang lingkup ilmu psikologi klinis:
- Asesmen klinis
Asesmen secara klinis adalah ruang
lingkup pertama dari ilmu psikologi klinis. Asesmen secara klinis
dilakukan untuk memfokuskan proses asesmen, yang terdiri dari observasi
dan wawancara (utama) serta penggunaan alat tes, biografi, dan catatan
medis (data tambahan/pendukung) dalam melihat keluhan klinis klien.
Asesmen klinis dilakukan selama satu
atau lebih pertemuan, dimana asesmen klinis akan memberikan hasil berupa
masalah atau gangguan klinis yang dialami oleh klien.
- Psikopatologi
Psikopatologi merupakan ruang lingkup
berikutnya yang harus dikuasai oleh psikolog klinis, atau mereka yang
fokus pada ilmu psikologi klinis. Patologi sendiri dapat didefinisikan
sebagai ilmu tentang penyakit. Apabila diartikan secara harafiah,
psikopatologi dapat diartikan sebagai Ilmu tentang penyakit psikologis
atau ilmu tentang gangguan mental. Psikopatologi fokus pada masalah
negatif saja, dan merupakan bagian dari psikologi abnormal
- Psikologi abnormal
Psikologi abnormal merupakan ruang
lingkup berikutnya yang harus dikuasai di dalam bidang ilmu psikologi
klinis. Psikologi abnormal mencakup gejala negatif yang terdapat di
dalam psikopatologi, dan juga gejala positif. Arti dari gejala positif
adalah gejala abnormal yang tidak dimiliki oleh orang-orang secara umum.
Contoh dari gejala abnormal yang positif antara lain adalah :
- Anak dengan IQ jenius (diatas 140)
- Anak indigo
- Individu yang memiliki extra sensory perception
- Dan sebagainya
- DSM dan PPDGJ (untuk di Indonesia)
DSM dan PPDGJ adalah hal berikutnya yang
harus dikuasai oleh praktisi psikologi klinis dalam memahami fenomena
psikologi klinis yang ada. Dalam DSM dan PPDJ terdapat ratusan gangguan
mental yang terbagi menjadi berbagai macam kategori, mulai dari gangguan
kepribadian hingga gangguan atau masalah psikososial. DSM dan PPDGJ
merupakan pedoman utama dalam memberikan diagnosis, apakah seseorang
mengalami gangguan mental atau tidak.
- Konseling
Konseling bisa menjadi tahap awal dan
menentukan dari pemecahan masalah klien. Konseling dilakukan untuk
membantu mengatasi dan mencari jalan keluar dari masalah klien.
Terkadang hanya dengan melakukan konseling, masalah klien bisa
terpecahkan, jadi tidak perlu berlanjut ke pemberian psikoterapi.
Keahlian dalam membawakan konseling,
mulai dari gesture tubuh, cara berbicara, empati, hingga bagaimana
membuat klien menjadi percaya adalah hal penting yang harus bisa
dimiliki oleh seorang psikolog klinis. Karena dengan hal itulah
konseling dapat berjalan dengan lancar dan optimal.
Namun tidak semua masalah bisa selesai
dengan hanya melakukan konseling, sehingga membutuhkan keahlian
psikoterapi sebagai tambahan dari proses intervensi psikologi.
- Psikoterapi
Psikolog klinis atau praktisi di bidang
ilmu psikologi klinis tidak memberikan obat kepada klien, berbeda dengan
psikiater atau ahli kejiwaan. Karena itu, paling tidak psikolog klinis
wajib memahami 1 buah psikoterapi yang efektif untuk membantu klien
dalam menangani masalah. Ada ribuan teknik psikoterapi, baik yang sudah
terstandardisasi, maupun yang bisa dimodifikasi sendiri. Mulai dari
psikoterapi individual, hingga yang melibatkan komunitas atau kelompok
masyarakat.
Itulah beberapa raung lingkup ilmu psikologi klinis yang harus dikuasai untuk menjadi seorang psikolog klinis yang handal.
0 comments:
Posting Komentar